BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL

Risiko Melakukan Fingering saat Berhubungan Seks

HOBIQQ LOUNGE – Risiko Melakukan Fingering saat Berhubungan Seks, Manusia melakukan hubungan seksual dengan berbagai cara. Salah satu yang cukup umum adalah memasukkan jari ke vagina untuk merangsang pasangan. Ini di kenal sebagai fingering.

Human papillomavirus (HPV)

Risiko

Human papillomavirus (HPV) adalah penyakit menular seksual yang dapat di tularkan melalui kontak kulit ke kulit. Virus ini dapat di temukan di bawah kuku orang yang hidup dengan HPV genital, yang menunjukkan bahwa orang bisa menularkan atau mendapatkan HPV dari fingering.

Studi tahun 2019 dari McGill University di lakukan untuk mengetahui risiko HPV dari fingering. Studi ini merekrut lebih dari 250 pasangan heteroseksual untuk dilakukan swab tangan dan alat kelamin setiap beberapa bulan.

Berdasarkan temuan, para peneliti menyimpulkan bahwa risiko penularan HPV dari fingering adalah mungkin, tetapi sangat jarang

Gonore

Risiko
Woman laughing

Gonore adalah infeksi yang utamanya di tularkan melalui kontak seksual dan dapat terjadi dengan atau tanpa ejakulasi. Namun, sebuah studi yang melibatkan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki menunjukkan bahwa gonore dapat di tularkan ke anus dan rektum melalui fingering (Journal of the International AIDS Society, 2019).

Meski begitu, risikonya lebih terkait dengan seks berkelompok, utamanya ketika obat-obatan dan pasangan anonim terlibat. Di luar kelompok seks, infeksi gonore lebih kecil kemungkinannya terjadi.

Vaginosis bakterialis

Risiko

Vaginosis bakterialis adalah ketidakseimbangan bakteri dalam vagina yang kemudian dapat menyebabkan berbagai gejala. Ada banyak hal yang memicu vaginosis bakterialis, salah satunya aktivitas seksual.

Di jelaskan dalam laman Sense, fingering dan seks oral dapat menularkan bakteri yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam vagina. Gejala dari vaginosis bakterialis, meliputi:

  • Gatal.
  • Keputihan yang sangat berbau amis atau busuk.
  • Labia merah.

Gejala umumnya dapat hilang dengan sendirinya sehingga tidak perlu di obati. Namun, jika gejalanya terus datang kembali, dokter mungkin akan memberikan antibiotik jangka pendek.

Herpes

Maka dari itu Salah satu penyakit menular seksual yang paling mungkin dapat di tularkan melalui tangan adalah herpes. Herpess addalah virus yang menyebabkan luka pada alat kelamin dan/atau mulut. Herpes dapatt menyebabkan rasa sakit dan mengganggu, tetapi umumnya tidak menyebabkan masalah kesehatan serius.

Herrpes lebih mungkin terjadi ketika kamu menyentuh luka terbuka daripada kulit yang utuh. Namun, virus herpes masih dapat menyebar di antara kulit yang tidak rusak, jika kulit bersentuhan langsung dengan jaringan mukosa mulut, anus, atau alat kelamin (Microbial Cell, 2016).

Pendarahan

Pendarahan setelah melakukan aktivitas seksual yang melibatkan vagina adalah hal yang normal. Salah satunya saat melakukan fingering.

Di jelaskan dalam laman Medical News Today, saat perempuan terangsang secara seksual, aliran darah ke vagina meningkat. Akibatnya, ini meningkatkan risiko perempuan tersebut mengalami pendarahan akibat cedera ringan, seperti goresan kuku atau iritasi pada leher rahim. Jika pendarahannya ringan dan tidak di sertai gejala lain, maka tidak perlu panik.

Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul “7 Risiko Melakukan Fingering saat Berhubungan Seks”.

HOBIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *