HOBIQQLOUNGE – Makan memang jadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Tapi apa jadinya kalau makanan yang kita konsumsi ternyata melalui proses penyiksaan hewan yang sungguh sungguh sadis? Hewan-hewan bernasib malang ini harus disiksa, sebelum meregang nyawa secara perlahan dan berakhir di meja makan. Semoga makanan ini bisa menyadarkan kita bahwa urusan perut itu bukan segalanya ya!
Sashimi frog, Jepang
Katak yang masih hidup diletakkan di piring, dipotong di bagian perutnya, lalu ditaburi garam, kemudian dimakan. Bahkan, orang yang menikmati sajian ini bisa makan jantung katak ketika masih berdenyut. Katak malang ini pun akan mati perlahan-lahan dengan keadaan tersiksa.
Udang mabuk, Tiongkok
Udang direndam ke dalam wine. Setelah dalam kondisi mabuk, udang akan disajikan di atas piring. Dalam keadaan menggelepar setengah sadar, udang-udang ini akan dimakan dalam keadaan hidup-hidup.
Sannakji, Asia Timur
Makanan yang bisa ditemukan di Asia Timur, seperti Tiongkok dan Korea, ini juga menyiksa hewan. Gurita bakal dipotong hidup-hidup, lalu disajikan di atas piring dan disiram dengan minyak wijen. Bahkan, ketika disantap, gurita ini masih bisa bergerak-gerak di dalam mulut.agen bandarq indonesia
Balut, Filipina
Nampaknya embrio bebek sudah jadi jajanan biasa di Filipina. Embrio berusia 19-21 hari ini akan direbus dalam air mendidih. Lalu, orang-orang yang mengonsumsinya bisa memecahkan kulit telur, lalu menelannya secara langsung.
Anjing – Asia, termasuk Indonesia
Tak banyak yang tahu bahwa anjing yang dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia, akan dibunuh dengan cara keji sebelum disajikan di meja makan. Dalam kondisi hidup, anjing-anjing malang ini akan dipatahkan tulangnya, ditenggelamkan, direbus hidup-hidup, ditendang, bahkan dipukuli hingga tak bernafas lagi. Banyak orang percaya bahwa membunuh anjing tanpa mengeluarkan darahnya akan membuat daging anjing lebih berkhasiat. Banyak pecinta kuliner daging anjing belum tahu bahwa mengonsumsi daging anjing bisa mengakibatkan terjangkit rabies.
Dojo tofu, Jepang
Dojo atau belut dimasukkan bersamaan dengan tahu ke dalam panci air mendidih. Pada saat proses perebusan, belut yang merasa kepanasan akan masuk ke dalam badan tahu. Hal inilah yang menyebabkan tekstur tahu menjadi berlubang.
Penyajian makanan yang tergolong sadis itu mengundang para pencinta binatang untuk menghentikan perdagangan hewan hewan tersebut. AGEN POKER