HobiQQ Lounge – Sebagian orang sudah pernah memainkan permainan kartu waktu kecil. Tapi apakah kalian mengetahui Sejarah Kartu Remi?
Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan kartu remi. Khususnya di Indonesia, permainan seperti cangkul, tepuk nyamuk, poker, capsa, dan lain-lain.
Sebagian dari kalian mungkin pernah berfikir tentang asal usul dari kartu remi tersebut, misalnya bagaimana kartu remi itu tercipta atau bagaimana bisa muncul permainan-permainan kartu tersebut.
Disini akan coba dijelaskan sedikit tentang sejarah kartu remi dan bagaimana asal usulnya, tentunya penasaran ingin tahu kan ? mari kita simak ulasannya berikut ini.
Sejarah Kartu Remi
Berikut penjelasan sejarah kartu remi menurut sejumlah ahli sejarah, kartu permainan itu hasil evolusi dari sejenis permainan catur yang dimainkan oleh para gembala di Asia barat. Sambil mengembala mereka bermain catur dengan kerikil. Ahli lain juga berpendapat permainan kartu merupakan evolusi dari semacam upacara komunikasi dengan dewa.
Seiring berjalannya waktu kartu remi terus berevolusi yang dulunya seperti kartu tarot memilki jumlah kartu 78 buah kartu termasuk kartu Il MAto (si Pandir) yang di duga sebagai kartu joker modern sekarang.
Setelah sistem cetak kayu ditemukan kartu menjangkau ke dalam masyarakat ramai.Produksi makin meningkat setelah di temukan sistem cetak dengan plat tembaga.Dan di temukan proses reproduksi warna dengan motif litografi pada awal tahun 1980-an yang makin memunculkan kartu-kartu cantik dari jerman ,italia dan Perancis. Sejarah tidak mencatat siapa sebenarnya sosok JACK,QUEEN dan KING pada waktu modern.Namun tokoh pada kartu sebelumnya terus berganti dari waktu ke waktu.
Asal-Usul Kartu Remi
Kartu remi adalah sekumpulan kartu seukuran tangan yang digunakan untuk permainan kartu. Kartu ini sering juga digunakan untuk hal-hal lain, seperti sulap, enkripsi, permainan papan, dan pembuatan rumah kartu. Kata “remi” itu sendiri sebenarnya adalah nama salah satu permainan kartu.
Ada 1001 macam permainan kartu. Setiap negara, bahkan wilayah suatu negara, memiliki jenis permainannya sendiri. Di Indonesia, akrab dengan istilah permainan “41”, “remi”, “cangkulan”, dsb. Namun, yang populer di banyak negara misalnya poker, canasta, blackjack, casino, solitaire, bridge, dengan jumlah pemain yang bisa berbeda-beda.
Solitaire dan bridge barangkali lebih familiar ketimbang yang lain. Solitaire, yang sudah dimainkan orang sejak ratusan tahun lalu – dan banyak jenisnya – itu dimainkan sendirian, terutama untuk mengisi waktu luang. Jangan heran kalau menjelang jam kerja berakhir di kantor-kantor, mudah dijumpaikaryawan memainkannya di layar komputer pribadi (PC), bukan dengan kartu betulan. Maklum, solitaire menjadi program game standar yang di-install di PC.
Sedangkan bridge yang harus dimainkan oleh 4 orang – biasanya berpasangan – bahkan menjadi salah satu nomor andalan bagi tim Indonesia dalam dunia olahraga untuk meraih kemenangan dalam suatu turnamen bridge internasional.
Seperti kita kenal sekarang, satu pak kartu remi berisi 52 lembar. Dibagi menjadi 4 suit atau jenis kartu (Spade, Heart, Diamond, Club), masing-masing terdiri atas 13 kartu (dari As, 2, 3, dst. sampaiKing). Plus kartu tambahan berupa dua kartu joker, hitam dan merah.
Pencipta Kartu Remi
Kapan dan siapa penemu kartu remi tidak diketahui secara pasti. Diduga embrionya berasal dari daratan Cina atau Hindustan (India) sekitar tahun 800. Bagaimana ceritanya sampai bisa masuk ke Eropa pun agak samar-samar. Mungkin dibawa oleh para pedagang, tentara, atau suku-suku nomaden. Yang jelas, jenis permainan kartu ini – entah datang dari Timur, Mesir, atau Arab – muncul diItalia kira-kira akhir tahun 1200-an. Setelah itu menyebar ke Jerman, Perancis, dan Spanyol.
Ini bukan sebuah trik sulap, tetapi kita perlu tahu sejarah bila anda adalah seorang yang hobi bermain kartu dan biasa berlama lama untuk memainkan permainan kartu, karena sebagian beranggapan untuk menjadi seorang pemain kartu yang handal kita perlu mengetahui sejarah dan asal usul kartu itu berasal.