HobiQQ Lounge – Belakangan ini ada kejadian viral seorang wanita menampar pacarnya karena HP baru tidak dibelikan pada Hari Valentine China.
Pada dasarnya. wanita mana yang tidak senang diberikan hadiah sama cowoknya di hari yang spesial, apalagi hadiahnya sebuah smartphone baru, pasti rasanya senang sekali.
Namun berbeda dengan kejadian ini, dimana seorang wanita tidak terima karena pacarnya tidak bisa membelikan dirinya hp baru. Bahkan wanita ini pun tak segan-segan untuk menampar pria yang merupakan pacarnya sendiri. Agen Poker
Kejadian ini terbilang sangat memalukan dan menyakitkan bagi pacar wanita ini. Bagaimana tidak, wanita tersebut tega menampar pacarnya sebanyak 52 kali hanya gara-gara tidak dibelikan hp baru di Hari Valentine China pada tanggal 20 Mei kemarin.
Setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari kasih sayang di Chna. Memberikan hadiah kepada orang yang spesial sudah jadi tradisi bagi setiap pasangan di China. Nah, sementara pasangan lain berbahagia di hari kasih sayang ini, berbeda dengan seorang wanita yang menampar pacarnya hanya karena tidak dibelikan HP baru. Agen Poker
Lebih parahnya lagi, wanita itu menampar pacarnya tak hanya sekali, tapi 52 kali. Hanya saja dalam rekaman tersebut tidak diperlihatkan seluruhnya, namun polisi setempat mengkonfirmasi bahwa pria itu setidaknya menerima 52 kali tamparan.
Video Viral Wanita Menampar Pacarnya Karena Tidak Dibelikan Hp Baru
Video itu pun tersebar luas di media sosial dan langsung viral. Yang membuat warganet China tercengang yaitu sikap pria tersebut yang terlihat kalem-kalem saja ketika ditampar pacarnya. Dia bahkan tidak mencoba membalas prilaku pacarnya.
Kerumunan warga dan polisi berusaha menghentikan aksi pasangan itu. Namun anehnya lagi, si pria malah melindungi pacarnya sementara dia terus ditampar. Mungkin ini adalah yang dinamankan orang selama ini ‘cinta itu buta’.
Menurut keterangan warga setempat, pria itu rela ditampar sampai 52 kali karena dia merasa bersalah tidak bisa membelikan hp baru kepada kekasihnya.
Pasangan itu menolak untuk menyelesaikan masalahnya di kantor polisi. Mereka sepakat untuk menyelesaikannya dengan kepala dingin di tempat lain dan meninggalkan tempat tersebut.
