hobiqq – Pernikahan di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Lombok Barat. Pernikahan terjadi pun menjadi viral. Siswa SMK Nikahi Dua Gadis Sekaligus
Foto pernikahan siswa SMK, Ahmad Rizal, 20 tahun dengan 2 siswi SMA tersebar di media sosial.
Saat itu, Riza masih tercatat sebagai siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gerung Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Rizal menikahi 2 pelajar SMA dalam rentang waktu kurang dari sebulan. Dua siswi SMA tersebut yakni Fitriani dan Mariani.
Fitriani merupakan siswi kelas 2 di salah satu SMAN di Kecamatan Lingsar. Sedangkan Mariani duduk di bangku kelas 2 di Madrasah Aliyah Darul Qur’an di Desa Telage Lebur, Kecamatan Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat.
Fitriani merupakan warga Desa Buk-Buk, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Ia dinikahi Rizal pada Kamis 17 September 2020.
Tak cukup sebulan, Rizal menikahi Mariani, warga Kecamatan Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Pernikahan Rizal dan Mariani berlangsung pada Senin, 12 Oktober 2020. Siswa SMK Nikahi
Menikah dengan Adat
Rizal menikah dengan Fitriani menggunakan adat Suku Sasak yang namanya merari. Merari ini adalah membawa perempuan ke rumah calon mempelai laki-laki.
Rizal mempersunting Fitriani dengan maskawin Rp 2,5 juta. Sedangkan uang pisuka (penyerahan menurut adat Suku Sasak) yang diberikan kepada keluarga Fitriani sebesar Rp 6 juta.
“ Jadi total uang yang saya keluarkan sekitar Rp 8,5 juta,” kata Ayuni ayah Rizal, dikutip dari pojoksatu.id, Jumat 16 Oktober 2020.
Menikah Untuk Kedua Kali
Belum juga genap sebulan usai menikah dengan Fitriani, keluarga Mariani datang ke rumah Rizal pada 10 Oktober. Mariani minta dinikahi Rizal.
Menurut Ayuni, jika pihak keluarga perempuan datang ke rumah keluarga laki-laki dan minta dinikahi, maka tidak bisa ditolak.
“ Waktu itu mereka (keluarga Mariani) datang bertiga minta dinikahi. Mau tidak mau kita nikahkan. Karena Mariani ini sudah pacaran dengan Rizal selama tiga tahun,” kata Ayuni.
Maskawin yang diberikan Rizal kepada istri keduanya yakni uang tunai sebesar Rp 1 juta.
“ Tapi pihak keluarga Mariani minta pisuka sebesar Rp 7 juta. Kita belum punya uang, jadi belum selesai urusan dengan keluarga Mariani,” cerita Ayuni.
Respon Keluarga
Ayuni mengaku kaget ketika anaknya sulungnya itu memutuskan menikah saat masih duduk di bangku sekolah.
“ Iya kaget. Karena kan dia masih sekolah. Kan sebentar lagi dia mau ujian nasional,” kata Ayuni, dikutip dari pojoksatu.id, Jumat 16 Oktober 2020.
Ayuni menjelaskan, pernikahan Rizal dengan istri pertamanya itu atas dasar kemauan sendiri.
Ayuni mengaku pasrah dengan takdir yang diterima anaknya itu. Bagaimana tidak, selama menikahi dua gadis itu, biaya yang dikeluarkan keluarganya mencapai Rp 50 juta.
“ Saya ingin anak saya ini tetap bisa sekolah. Saya sanggup biayai sampai bangku kuliah. Masalah biaya kehidupan Rizal saya sanggup. Saya juga sanggup biayai kedua istrinya,” kata Ayuni.