HOBIQQ LOUNGE – Stabilkan Hormon Tubuh dengan Tanaman Herbal,Herbal adalah kelompok tanaman yang bagiannya di gunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Selain memasak, tanaman herbal juga di gunakan oleh peradaban manusia turun-temurun untuk pengobatan medis hingga ritual keagamaan.
1. Jintan Hitam
Jintan hitam atau habbatusauda (N. sativa) kaya akan antioksidan dan thymoquinone. Beberapa penelitian membuktikan khasiat jintan hitam terhadap sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan pada perempuan di usia reproduktif karena ketidakseimbangan hormon.
Selain itu, pada penelitian hewan, ektrak jintan hitam di temukanmembantu mengatur kadar insulin dan kinerja berbagai hormon seperti hormon testosteron, lutenizing (LH), serta hormon tiroid.
2. Marjoram
Di gunakan dalam pengobatan tradisional, marjoram (O. majorana) berkerabat dekat dengan tanaman bumbu oregano. Marjoram mengandung senyawa tanaman bioaktif seperti flavonoid dan asam fenolat, fondasi dari manfaat tanaman herbal tersebut.
Pada hewan dan manusia, penelitian menunjukkan bahwa marjoram dapat mengurangi stres dan mengobati PCOS. Selain itu, mengonsumsi teh marjoram juga di kaitkan dengan penurunan kadar hormon insulin puasa yang signifikan, sehingga dapat membantu regulasi kadar gula
3. Black Cohosh
Black cohosh (A. racemosa) berkerabat dekat dengan jintan hitam. Dari bagiannya, akar black cohosh di manfaatkan jadi kapsul, ekstrak, hingga di seduh jadi teh. Ini di karenakan black cohosh memiliki kandungan triterpene glycosides.
Secara turun-temurun, tanaman herbal ini di gunakan untuk mengatasi masalah kesehatan pada perempuan seperti menstruasi tidak teratur, sindrom pramenstruasi (PMS), dan gejala-gejala menopause. Dan, layaknya jintan hitam, kinerja black cohosh juga mirip dengan hormon estrogen jika di gunakan dalam dosis besar.
4. Ashwagandha
Ashwagandha (W. somnifera) atau yang di sebut “ginseng India” sering di gunakan dalam pengobatan tradisional di negara tersebut. Tanaman herbal ini tersedia dalam bentuk suplemen, teh, hingga bubuk. Ashwagandha membantu tubuh mengatasi stres dengan meregulasi hormon kortisol dari sumbu hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA).
Kortisol memang wajar dalam menghadapi stres. Akan tetapi, beberapa penelitian terhadap hewan dan manusia menunjukkan bahwa ketidakseimbangan hormon kortisol yang kronis dapat menyebabkan gangguan kinerja kelenjar endokrin, seperti penyakit Addison hingga sindrom Cushing.
5. Chasteberry
Chasteberry (V. agnus-castus) adalah suplemen herbal umum yang tersedia dalam bentuk ekstrak atau kapsul. Di kombinasikan dengan Black cohosh, chasteberry juga di gadang-gadang sebagai obat gejala menopause dan meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan.
Chasteberry mengandung di terpenoid, senyawa yang memiliki efek pada produksi hormon prolaktin. Peningkatan hormon prolaktin di kaitkan dengan PMS, sehingga suplemen chasteberry dapat mengobati gejala PMS tertentu. Selain itu, chasteberry juga dapat meredakan gejala menopause, mengobati infertilitas, hingga PCOS. HOBIQQ