HOBIQQLOUNGE – Dear Ladies, Kamu Tak Perlu Malu tentang 9 Hal Seksual Ini ya!
Sebagai wanita, sepertinya ada standar tak tertulis mengenai hal-hal apa saja yang menjadi batasan dalam hal seksual. Standar-standar yang tak jelas sumbernya ini pun membuatmu jadi seolah-olah harus merasa bersalah atau malu bila tak memenuhinya. BANDAR Q
Padahal, seks seharusnya menjadi kesempatan bagi setiap orang untuk benar-benar merasa bebas selama dilakukan di tempat dan waktu yang tepat bersama dengan pasangan resmi. Artinya, sebagai wanita, kamu pun juga tak semestinya merasa malu. jijik, atau bahkan bersalah bila mengalami hal-hal berikut ini, Kamu Tak Perlu Malu tentang 9 Hal Seksual Berikut ini! Agen Poker
1. Tidak mencapai orgasme
Sudah jadi rahasia umum jika wanita cenderung lebih sulit untuk mencapai orgasme dibandingkan laki-laki. Bahkan dengan sesama wanita pun, sebagian ada yang relatif mudah, sebagian lagi relatif susah untuk sampai ke kondisi puncak tersebut tanpa adanya stimulasi selain penetrasi penis.
Jadi kalau kamu termasuk wanita yang tak gampang untuk meraih orgasme, tak perlu malu atau merasa bersalah dan selalu berpura-pura memanipulasinya. Toh tidak orgasme bukan selalu berarti kamu tak menikmati keseluruhan pengalaman seksnya, kan?
2. Tak percaya diri dengan bentuk atau aroma tubuh
Dengan bayang-bayang model seksi yang ada di berbagai media tentang ‘body goal‘, kamu mungkin akan merasa sedikit insecure dengan bentuk tubuh yang tak demikian. Namun memangnya, seberapa banyak wanita di kehidupan nyata tanpa proses editing yang benar-benar tampak sesempurna dan sesehat itu?
Lagipula, saat dia sudah memantapkan hatinya untukmu, pikiran-pikiran semacam ini tak perlu lagi bercokol dalam benakmu. Selama kamu sehat dan menjaga kebersihan, tak perlu merasa takut atau malu.
3. Merasa sangat bergairah karena fantasi tabu
Kamu juga pasti pernah diam-diam memiliki fantasi seksual tersendiri yang membuatmu merasa sedemikian bergelora, bukan? Well, tidak ada yang salah dengan hal ini. Selama kamu tidak menyakiti orang lain dengan pikiran yang ada dalam benakmu sendiri, kenapa harus merasa bersalah?
4. Menolak seks anal
Hei, kalau kamu tak merasa nyaman dengan jenis seks yang satu ini, tak perlu memaksakan diri untuk melakukannya. Bila pasanganmu memintamu untuk melakukannya, jangan ragu untuk mengatakan tidak sesuai kesukaanmu.
Komunikasikan dengan baik situasi tersebut tanpa harus menghina pilihan-pilihannya. Sebaliknya, hormati setiap preferensinya dan temukan solusi bersama untuk menyenangkan kedua belah pihak.
5. Mempunyai libido yang berbeda dengan pasangan
Yang seperti ini sama sekali bukan hal baru, kok. Kalau kamu adalah wanita dengan gairah seks tinggi sementara si dia justru kebalikannya (atau bisa jadi situasinya berkebalikan), penting untuk berbicara jujur dan terbuka tentang hal ini demi menghindari rasa kecewa atau sakit hati di masa mendatang.
Kendati begitu, kamu tak perlu merasa buruk dengan apa yang terjadi pada tubuhmu secara alami ini. Selama kamu dan dia sepakat untuk saling berkompromi, berhenti untuk terus menerus merasa khawatir berlebihan.
6. Membutuhkan pelumas untuk lubrikasi
Walau secara alami vagina akan memproduksi pelumasnya sendiri saat kamu sedang terangsang, ada kalanya tubuh tidak dapat melakukannya dengan maksimal. Apakah hal ini berarti kamu tidak bisa melakukan seks? Tentu tidak. Kamu bisa menggunakan produk pelumas untuk membantu lubrikasi, sehingga bercinta di momen ini tetap dapat kamu nikmati tanpa rasa sakit.
7. Merasa pegal saat BJ alias blow job
Biarpun sepintas BJ tidak terlihat seperti memerlukan usaha sebesar aktivitas yang melibatkan penetrasi, bukan berarti jenis seks ini tidak melelahkan. Kamu bukan satu-satunya wanita yang merasakan pegal di sekitar rahang dan mulut dan terpaksa menghentikannya di tengah jalan. Kali lain hal ini terjadi, jangan memaksakan diri dan gunakan keterampilan tanganmu untuk meneruskannya.
8. Ingin seks cepat berakhir… atau berlangsung lebih lama
Mungkin kamu sudah mencapai orgasme atau kegiatan seks kali ini agak cukup menyakitkan sehingga kamu ingin segera menyudahinya dan berganti dengan sesi cuddling saja. Mungkin kamu merasa kesal karena lagi-lagi, dia sudah mencapai orgasme sementara kamu belum mendapatkannya.
Yang mana pun situasinya, tak ada yang berhak untuk mengaturmu dalam merasakan hal tersebut. Namun agar rasa tak enak hati tidak berlangsung lebih lama, bicarakan dengan bijak dengan pasanganmu.
9. Memiliki keterampilan bagus soal seks
Saat kamu berhasil membuatnya orgasme dan merasa sedemikian puas, bisa jadi dia akan bertanya, “kamu belajar dari mana?”. Pertanyaan semacam ini boleh jadi terasa begitu mengintimidasi dan membuatmu merasa bersalah.
Hanya saja, pastikan kamu tak perlu merasa tersinggung dengan hal tersebut. Selain ada banyak informasi tentang tip seks yang bisa kamu dapatkan, insting juga bisa jadi alasan benar di baliknya, lho!
Tak ada yang berhak untuk mengatur tubuhmu selain dirimu sendiri. Pun dalam urusannya dengan seks, cobalah untuk berpikir lebih jernih dan terbuka alih-alih hanya terkungkung dalam standar-standar bias yang bahkan tak memiliki dasar kuat tentang bagaimana tubuhmu semestinya.
Baca Juga : Kenali 7 Mitos Tentang BDSM