BERITA VIRAL

Tontowi Ahmad Ungkap Rencana Setelah Pensiun

HobiQQ Lounge– Tontowi Ahmad tak ingin terburu-buru menentukan rencana ke depan setelah resmi pensiun. Dia ingin menikmati masa-masa beristirahat dengan keluarga.

Melalui unggahan media sosial Instagram, Tontowi Ahmad menyampaikan selamat tinggal pada karier bulutangkis yang membesarkan namanya. Pemain berusia 32 tahun itu memutuskan pensiun setelah merasa prestasinya telah cukup dalam dunia bulutangkis.

Bagi Tontowi, keputusan tersebut sudah membuatnya lebih lega. Setelah Februari lalu isu dia mundur dari pelatnas sempat mencuat lewat pengakuan pelatih ganda campuran, Richard Mainaky.

“Kalau untuk pensiun sebenarnya sudah terpikirkan waktu zaman Butet (Liliyana Natsir) pensiun. Apakah pensiun atau tidak? Tapi dukungan keluarga masih ingin saya main dan sekaligus membuktikan masih bisa tidak tanpa Butet,” kata Tontowi dalam jumpa persnya di aplikasi Zoom, Senin (18/5/2020).

“Tapi sampai ke sini tak memungkinkan lanjutkan karier saya. Akhirnya minta bicara dengan keluarga dan mereka mengizinkan saya pensiun,” ujarnya.

Meski sudah resmi berhenti, Tontowi Ahmad ternyata belum memikirkan lebih jauh soal aktivitas HobiQQ kelak. Dia ingin menikmati masa-masa santainya dulu.

“Rencana di luar bulutangkis ya mungkin berbisnis. Tapi untuk sekarang ini masih belum terpikirkan. Saya sedang menikmati masa pensiun, jika waktu pensiun ini sudah saya lewati, mungkin sebulan dua bulan akan saya jalani (bisnis),” ungkap pria kelahiran 18 Juli 1987 ini.

“Harapan saya memang setelah selesai badminton ini adalah ingin sukses di bidang lain. Jujur kalau di bulutangkis kan sudah dapat golnya. Nah, sekarang saya juga mau sukses bangun bisnis di bidang properti. Mertua saya punya resort atau hotel, mungkin saya akan ke arah sana jika sudah siap,” dia menambahkan.

Meski begitu, Tontowi juga tak lantas melupakan aktivitas latihan sebagai atlet. “Berhenti total bulu sih enggak, saya masih cari keringat, latihan,” katanya kemudian tertawa.

Ini Alasan Tontowi Ahmad Pensiun dari Bulutangkis

tontowi ahmad bersama istri dan anak

Tontowi Ahmad akhirnya angkat bicara terkait keputusannya pensiun dari bulutangkis. Dia ingin lebih dekat dengan keluarga.

Tontowi Ahmad, 32 tahun, memutuskan dari dunia yang membesarkan namanya, bulu tangkis. Eks rekan Liliyana Natsir itu secara resmi mengirimkan surat pengunduran diri dari pelatnas kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Senin (18/5/2020).

Keputusan gantung raket Tontowi Ahmad sejatinya tak mengejutkan karena rencana Agen Poker itu sudah muncul sejak Februari lalu. Hanya saat itu, Tontowi lebih memilih untuk menunggu surat resminya sampai ke PBSI. Dia tak ingin melangkahi.

Kini, Tontowi pun berani buka-bukaan. Dia menyebut ada beberapa hal yang mendasari keputusannya itu. Salah satunya, tak memiliki motivasi besar seperti dulu dan merasa cukup berprestasi.

“Saya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Saat masih aktif jadi atlet, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berlatih dan bertanding. Anak saya mulai komplain, karena memang susah sekali mereka bertemu dengan saya,” kata Tontowi, dalam rilis yang diterima detikSport, Senin (18/5/2020).

“Status saya di pelatnas sebagai pemain magang juga menjadi alasan. Saya sudah tidak muda lagi, dan sudah waktunya saya keluar dari pelatnas. Saya sudah mendapatkan medali emas Olimpiade, yang merupakan prestasi tertinggi untuk semua atlet,” ujar ayah dua anak ini menambahkan.

Tontowi Ahmad meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana Natsir. Pada partai final, mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dalam pertandingan dua gim langsung (21-14, 21-12).

“Itu merupakan puncak prestasi saya. Pengorbanan yang saya lakukan untuk mendapatkan gelar itu juga besar. Untuk mendapatkan medali emas itu, saya melakukan persiapan terberat dari semua turnamen yang pernah saya ikuti,” kata pria kelahiran 18 Juli 1987 tersebut.

“Apalagi setelah final Asian Games 2014, tepatnya hampir sepanjang 2015, komunikasi saya dan Ci Butet (Liliyana) jadi sedikit terganggu. Sampai akhirnya kami harus bersiap menghadapi Olimpiade, dan perjuangan itu berakhir dengan medali emas,” tutup Tontowi Ahmad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *