BERITA VIRAL

Transportasi Umum Terburuk Yang Pernah Ada Di Beberapa Negara

HOBIQQLOUNGE – Kebanyakan orang tentu sudah pernah menggunakan transportasi umum dalam hidupnya. Di Indonesia, beberapa orang lebih memilih menggunakan alat transportasi sendiri seperti mobil atau motor karena mengeluhkan kondisi transportasi yang ada.

Beberapa alasan yang dikemukakan antara lain karena lama ngetem, panas, berdesakan, dan masih banyak lagi. Tapi sebenarnya, ada yang jauh leih miris lagi, lho. Berikut ini beberapa diantaranya.

India

Bajaj India terliat seperti alat transportasi yang cukup memadai untuk perjalanan jarak dekat. Ukurannya yang kecil memungkinkan kendaraan tersebut untuk memasuki celah-celah kecil saat terjadi macet atau harus melewati jalanan yang padat.

Sayangnya, para supir kendaraan umum di India terkenal kasar, agresif, dan serakah. Beberapa kali mereka sering menipu para turis yang tidak tahu apa-apa dengan tarif yang sangat mahal. Mereka juga dikenal sering membawa turis ke tempat yang jauh dan meninggalkan mereka di pinggir jalan begitu saja kalau protes tentang pembayaran. agen bandarq online terpercaya

Bahkan setidaknya 13 orang meninggal setiap jam di jalanan Delhi yang sibuk. Belum lagi dengan kereta api yang tetap saja terisi penuh sesak hingga bergelantungan di luar kereta. Tentu saja ini hal yang sangat membahayakan.

Guatemala

Melakukan perjalanan di Guatemala dengan naik bis akan memberikan kesan yang tidak terlupakan. Tapi bukan kesan yang baik, tapi lebih berupa kesn mengerikan dan mungkin lebih baik lagi kalau bisa dihindari. Penyerangan terhadap bis dan motor adalah masalah yang sering muncul di jalanan.

Parahnya lagi, para pelaku seringkali membawa senjata api. Bis antar kota murah paling seing menjadi sasaran pelaku kejahatan serta sering mengalami kecelakaan fatal. Pada Desember 2009 saja, setidaknya lebih dari 170 sopir dibunuh saat berkendara di Guatemala.

Bolivia

Di Bolivia terdapat sebuah kendaraan lokal yang disebut dengan micros. Micros berbentuk bis kecil yang mampu menampung hingga 24 penumpang. Hanya saja, terkadang sopir akan membawa lebih dari kapasitas yang seharusnya dan penumpang dipaksa masuk berhimpitan seperti sarden.

Ngerinya lagi, micros kadang tidak akan berhenti meskipun ada penumpang yang akan naik sehingga mereka terpaksa melompat ke atas bus yang tetap berjalan. Sopir Bolivia juga terkenal dengan cara menyetirnya yang ugal-ugalan dan tidak mau kalah saing dengan sopir lainnya. Mereka akan dengan seenaknya saja menyalip tanpa peduli keamanan penumpang.

Bangladesh

Transportasi

Bangladesh juga memiliki sistem transportasi yang bisa dibilang miris. Pasalnya, bis kota yang ada di negara tersebut memiliki kondisi yang sungguh memprihatinkan dan jauh di bawah kelayakan. Badan bis sudah sangat rusak dan hanya ditambal dengan dempul. Belum lagi cara menyetirnya yang jauh dari kata aman.

Naik becak di Bangladesh juga sangat murah dan cenderung memprihatinkan. Hanya 20 taka atau sekitar 3 ribu rupiah padahal jaraknya cukup jauh. Tata kota juga tidak terstruktur dengan baik sehingga lalu lintas juga terlihat semrawut.

Tiongkok

Transportasi

Beberapa penumpang transportasi umum di Indonesia terkadang mengeluhkan kondisi angkot, bis atau kereta api yang kotor, sesak, dan terkadang bercampur berbagai macam aroma tidak sedap. Tapi setidaknya, hal tersebut tidak separah dengan apa yang ada di Tiongkok.

Lantai kereta penuh dengan sampah dan terkadang juga becek dan berlumpur. Wastafel yang seharusnya bersih malah penuh air dan puntung rokok. Kursi-kursi dan seprei di kereta malam juga begitu kotor dan terkadang terlihat jelas ada bercak noda. Belum lagi dengan toilet yang terkadang malah tidak disiram atau bahkan ada juga orang yang seenaknya buang air di dalam kereta. Hal ini karena masyarakat terkadang tidak peduli dengan apapun, termasuk kebersihan. AGEN POKER

Transportasi umum di Indonesia mungkin memang terlihat kotor dan tidak terawat. Selain itu supir yang ugal-ugalan membuat naik angkutan umum menjadi pengalaman yang mengerikan. Tapi itu belum apa-apa dibandingkan dengan apa yang ada di beberapa negara yang telah disebutkan tadi. Meski begitu, sudah saatnya Indonesia juga perlu memperbaiki sistem transportasi agar masyarakat bisa berkendara dengan nyaman dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *