hobiqq – Duduk di emper. Di pinggir jalan. Pria bertopi hitam itu menyangga mangkuk putih penuh kuah. Berisi mi, sedikit bakso. Pria itu sedang makan siang. Mengisi perut yang keroncongan. Viral Video Pilu Tukang Bakso Makan
Sebuah gerobak teronggok di samping. Tak ada orang. Sepi. Hanya kendaraan yang terus menderu di jalan. Berlalu-lalang, tanpa putus. Namun tak ada satupun yang mampir.
Pria berkaus abu-abu itu bukanlah pelanggan. Dialah saing pedagang. Si empunya gerobak yang anteng terparkir di sebelah itu. Dia terus menyuap kuah dan mi, tanpa gangguan. Memang tak ada pembeli datang.
Inilah video pilu yang tengah viral di TikTok. Pedagang itu memakan dagangannya sendiri karena sepi pelanggan. ” Makan dagangan sendiri rasanya,” tulis akun @king97em, pengunggah video tersebut.
Video itu pertama kali diunggah ke TikTpk enam hari yang lalu. Ada tiga video. Semua berisi wawancara dengan pedagang bakso tersebut.
Ketiga video itu viral. Unggahan pertama telah dilihat 1,6 juta kali. Video ke dua dilihat hampir 130 ribu kali, ke tiga nyaris 77 ribu kali.
Ratusan pengguna TikTok meriung di kolom komentar. Mereka menuliskan simpati kepada pedagang yang sepi pelanggan itu.
Sejak pandemi Covid-19 memang roda perekonomian tersendat, bahkan banyak yang macet. Berhenti total. Daya beli masyarakat semakin turun.
Covid-19 memang tak hanya mengancam nyawa, tapi juga memggerus ekonomi masyarakat. Pengusaha kakap sampai pengasong kelas teri terdampak. Bahkan tak sedikit yang terpaksa gulung tikar.
Banyak pedagang yang mengaku sepi pelanggan. Pedagang bakso dalam video itu salah satunya. Dia mengaku, sejak Covid-19 melanda, dagangannya sepi.
” Hanya enam sampai sepuluh mangkuk. Paling banter sepuluh mangkuk,” kata pedagang itu.
Satu mangkuk hanya dihargai Rp10 ribu. Sehingga bisa dihitung penghasilan pedagang itu dalam sehari. Rerata hanya Rp60 ribu. Mentok Rp100 ribu.
” Paling banter [keuntungan] Rp10 ribu sampai Rp20 ribu,” kata sang pedagang.
Tentu berat. Uang yang dibawa pulang itu belum menutup biaya produksi. Mungkin uang Rp100 ribu tersebut tidak cukup untuk membeli daging sabagai bahan bakso.
Belum lagi bumbu-bumbu, tenaga, juga gas untuk memanaskan bakso agar tetap nikmat di lidah pelanggan.
Karena itulah pedagang tersebut terpaksa memakan sendiri dagangannya. Sebab, dia tidak punya cukup uang untuk makan di warung.
” Sehari-hari makan dagangan sendiri, soalnya kalau beli di warung tidak cukup buat keluarga,” kata pedagang itu.
” Kalau misalnya beli di warung kita tidak kuat,” tambah dia.
Tentu dia harus memikirkan keuntungan. Sebab, di rumah sudah menunggu keluarga untuk dihidupi dari hasil berdagang tersebut.
” Anaknya lima,” tutur pedagang itu.
Meski demikian, kita patut salut dengan pedagang bakso itu. Di tengah pandemi Covid-19 dia tidak putus asa mengais rezeki.
Pedagang bakso itu bukan satu-satunya orang yang terjepit di masa sulit ini. Banyak orang sedang susah. Tapi bukan berarti harus menyerah.
Dan, siang itu sang pedagang bakso mendapat rezeki dri pintu lain. Sebab, sang pengunggah video itu memberinya beberapa lembar uang pecahan Rp50 ribu.