hobiqq – Baru-baru ini warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, jadi viral karena memborong ratusan mobil. Warga di Tuban Sempat Tolak Kilang Minyak
Belasan truk derek mengangkut mobil pesanan warga desa hingga membuat jalan kampung menjadi macet total.
Hebatnya, mobil-mobil yang dibeli bukan merek sembarangan. Mereka membeli mobil dari merek Alphard hingga Rubicon.
Netizen makin melongo karena warga Sumurgeneng membeli mobil dalam waktu bersamaan dan membayarnya secara tunai.
Perilaku warga Sumurgeneng memang membuat geleng kepala. Istilahnya netizen, warga Sumurgeneng saat ini jadi sultan.
Mereka jadi sultan usai ketiban rezeki karena mendapat ganti rugi lahan untuk proyek Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR).
Menurut Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto, jumlah lahan di desanya yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak tersebut sebanyak 562 bidang.
Lahan tersebut milik 400 orang. Jadi, total seluruh lahan yang dapat ganti rugi dari Pertamina mencapai 225,1 hekatre. Poker Online
Tanah di lahan itu dihargai antara Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per meter persegi. Harga diputuskan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) setalah melakukan penghitungan harga melalui appraisal.
” Total ganti rugi untuk desa kami sebesar Rp1,8 trilun. Rata-rata warga mendapatkan uang ganti rugi dengan nilai miliaran rupiah.
” Paling sedikit mendapatkan ganti rugi sebesar 35 juta rupiah dan paling banyak mendapatkan 28 miliar rupiah.” kata Gianto, dikutip dari beritabojonegoro.com.
Sebelum Satu Desa Ramai-ramai Beli Mobil…
Sebenarnya, sebelum ramai-ramai membeli mobil dan jadi viral, warga Sumurgeneng sempat menolak pembangunan NGRR di wilayah mereka.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @top_world.idn, tampak warga Sumurgeneng berdemonstrasi menyatakan penolakan mereka.
Dengan bendera Merah Putih yang dikibarkan secara berjajar di depan mereka, warga desa berteriak-teriak menolak pembangunan kilang minyak.
Tolak Kilang Minyak, Petani Pantang Mundur
Dalam aksi penolakan itu, warga mengikuti ucapan pemimpin demonstran yang berteriak ‘Indonesia’ dengan kata ‘Merdeka’ berkali-kali.
Setelah itu, pemimpin demonstran menyatakan bahwa warga Sumurgeneng yang sebagian besar petani menolak pembangunan kilang minyak.
” Tolak kilang minyak (Tolak), tolak kilang minyak (Tolak). Petani pantang mundur (Yes). Merdeka (Merdeka), Merdeka (Merdeka),” teriak warga yang kompak mengikuti ucapan pemimpin aksi penolakan.
Reaksi Netizen
Video ini jadi viral, dan netizen menanggapi sinis perilaku warga Sumurgeneng yang dianggap tidak tahu malu.
Awalnya menolak, tapi setelah dapat uang ganti rugi, sikap warga berubah total. Mereka malah pamer bisa beli mobil hingga jadi viral.
Namun ada juga yang menganggap netizen iri karena tidak punya nasib sebaik warga Sumurgeneng.
” Tolak aja.. gak dapat duit.. bayaran sesuai welcome.”
” Ternyata warganya khilaf juga dikasih duit…”
” Ya hak hak mereka sih, awal nya mereka menolak. Tapi kalo m3mang sudah di putuskan dan tidak bisa di tolak. Lantas setelah mereka dapat kompensasi uangnya mau di beli mobil ya hak mereka.”
” Banyak yang iri nampaknya.”