HobiQQ Lounge – Yanto basna hadapi pandemi corona di thailand, Thailand menjadi salah satu negara yang terpapar virus corona. Rudolof Yanto Basna berada di negara tersebut dan ini cerita dia menghadapinya.
Virus corona telah membuat banyak negara membatasi aktivitas warganya. Hal itu dilakukan untuk memutus rantai penularan.
Yanto Basna, yang kini bermain di Liga Thailand bersama PT Prachuap FC, harus banyak berdiam diri di rumah. Rasa bosan karena hidup seorang diri harus dia lawan.
“Bosan karena sendiri, mau cepat-cepat balik tidak bisa. Aktivitas olahraga sendiri saja di rumah. Saya tinggal sendiri, dulu di apartemen,” kata Yanto kepada HobiQQ.
Bek asal Papua itu sebenarnya bisa saja pulang ke Indonesia di saat kompetisi berhenti. Namun, batal dilakukan karena harus mengurus beberapa dokumen penting di imigrasi.
“Sebenarnya mau pulang sebelumnya, tapi ada berkas yang harus diurus ke Imigrasi (Thailand). Kalau sudah beres dan penerbangan dibuka, tanggal 1 Juni mau pulang dulu,” sambungnya
“Liga di sini rencana main lagi bulan September, tapi belum pasti. Federasi baru rencana mau ada preskon bulan Juli, sekaligus kepastian main atau tidak di September,” Yanto Basna membeberkan.
Liga Thailand Dihentikan karena Virus Corona, Yanto Basna ‘Dikarantina’
Pemain Indonesia Yanto Basna jadi salah satu yang merasakan dampak virus corona di Thailand. Dia harus tertahan di sana untuk sementara waktu.
Thai League 1 (T1) tempat Yanto berkompetisi bersama PT Prachuap sementara waktu dihentikan. Otoritas sepak bola Thailand menunda kompetisi selama 45 hari karena mewaspadai virus corona.
Penghentian sementara waktu juga berlaku untuk divisi lain, yakni T2, T3, dan T4. Meski kompetisi ditangguhkan, Yanto Basna juga tak bisa pulang ke Indonesia.
“Enggak bisa pulang ke Indonesia karena manajemen juga melarang. Tidak boleh keluar dari Thailand buat karantina,” kata Yanto Basna kepada Agen Poker dari sambungan telepon,
“Sepertinya aturan ini juga berlaku di semua klub di sini. Kalau enggak salah, belum lama ini petinggi klub baru bertemu.”
“Kalau pergi antar-kota di Thailand masih bisa. Jadi tetap bisa, misalnya mau berlibur,” ujarnya menambahkan.
Prachuap tetap beraktivitas seperti biasa di tengah kosongnya jadwal pertandingan.
Untungnya penundaan ini tak berpengaruh terhadap agenda Yanto Basna bersama timnas Indonesia. Sebelumnya dia tak bisa memenuhi panggilan Shin Tae-yong pada pemusatan latihan timnas Indonesia Februari lalu.
Saat itu eks pemain Mitra Kukar tersebut absen karena agenda timnas berbenturan dengan jadwal T1. Kini, semua laga sisa timnas Indonesia dipindahkan ke Bulan Oktober.
“Kami sih tetap berlatih di klub. Kalau soal Timnas Indonesia kan diundur ke Oktober, jadi tak pengaruh (akibat larangan keluar Thailand),” tuturnya.
“Sejauh ini sih, enggak ada pemain yang kena dampak corona (di Thailand),” ucapnya mengakhiri.
Bek berusia 24 tahun ini selalu menjadi starter dalam empat laga awal T1 2020. Pelatihnya, Thawatchai Damrong-Ongtrakul, juga selalu memercayakan Yanto tampil penuh di setiap laga.
Dua dari empat laga itu dijalaninya dengan berduet bersama bek asal Singapura yang juga eks Persija Jakarta, Baihakki Khaizan. The Killer Wasp baru meraih satu poin dan terdampar posisi ke-13 klasemen sementara T1.