Kabar Baik, Antibodi Karena Vaksin COVID-19 Terdeteksi di ASI
BERITA KESEHATAN

Kabar Baik, Antibodi Karena Vaksin COVID-19 Terdeteksi di ASI

Kabar Baik, Berita HobiQQ – Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah dimulai sejak Januari 2021 lalu. Hingga saat ini, sudah banyak kelompok masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi. Meskipun begitu, tidak sedikit juga masyarakat yang masih meragukan, misalnya ibu menyusui.

Ya, banyak ibu menyusui di Indonesia yang masih merasa ragu dan takut untuk mendapatkan vaksin COVID-19, terutama para ibu yang masih memberikan ASI eksklusif. Mereka masih merasa khawatir dengan efek vaksin terhadap ASI yang diproduksi dan bisa membahayakan bayinya.

Namun, penelitian terbaru menunjukan bahwa vaksin COVID-19 aman untuk ibu menyusui dan bahkan antibodinya bisa muncul di ASI. Informasi tersebut disampaikan oleh dr. Adam Prabata lewat akun Instagram pribadinya @adamprabata.

Kabar baik, Ibu menyusui Aman Divaksin

Mneurut dr. Adam Prabata dalam post di akun instagram miliknya tersebut, ibu menyusui boleh dan aman untuk divaksin COVID-19. Seperti yang kita ketahui, saat ini vaksin Sinovac dan AstraZeneca merupakan 2 jenis vaksin yang sudah tersedia di Indonesia.

Vaksin Sinovac berisi virus inaktif (virus yang tidak bisa menginfeksi dan berkembang biak), sedangkan vaksin AstraZeneca berisik adenovirus yang tidak bisa berkembang biak namun tetap membawa materi genetik SARS-CoV-2. Nah, vaksin dengan virus yang bisa tidak bisa berkembang biak ini tidak berbahaya untuk ibu menyusui dan bayi yang diberikan ASI.

Antibodi Vaksin COVID-19 Terdeteksi di ASI

Bahkan, kabar baiknya, antibodi yang muncul karena vaksin COVID-19 ini terdeteksi di air susu ibu (ASI). Antibodi terhadap COVID-19 ini terdeteksi pada semua ibu menyusui yang sudah melakukan vaksin. Kadar antibodi di ASI optimal terutama pada 2-6 minggu setelah ibu tersebut di vaksin.

Dan, ibu menyusui yang sudah melakukan vaksin berpotensi memberikan kekebalannya kepada bayinya. Main QQ Online

Nah, transfer kekebalan atau antibodi berpotensi terjadi antara ibu dan bayi melalui ASi. Jadi, vaksinasi pada ibu menyusui tidak hanya meningkatkan kekebalan ibu, tetapi juga kepada bayi terhadap COVID-19. Oleh karena itu, tidak perlu merasa ragu dan takut lagi untuk mendapatkan vaksin COVID-19 ya, Moms.

Kabar Baik, Antibodi Karena Vaksin COVID-19 Terdeteksi di ASI

Yang Perlu Diperhatikan oleh Ibu Menyusui jika ingin Divaksin

Meskipun ibu menyusui aman melakukan vaksinas COVID-19, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Secara umum, ibu menyusui bisa mendapatkan vaksinasi jika:

Saat dilakukan pengukuran suhu tubuhnya berada di bawah 37,5 derajat Celcius.

Tidak memiliki kontak dengan penderita atau suspek COVID-19 dalam waktu 14 hari terakhir.

Tidak mengalami gejala demam, batuk, pilek dan sesak napas selama 7 hari terakhir.

Selain itu, ibu menyusui yang merupakan penyintas COVID-19 bisa mendapatkan vaksinasi jika sudah lebih dari 3 bulan. Ibu menyusui yang menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa divaksinasi jika hasil pengukuran tekanan darah saat skrining beradadi bawah angka 180/110 mmHg: dan yang menderita diabetes bisa divaksinasi sepanjang tidak ada komplikasi akut dan kadar gula darah terkontrol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *